The Conjuring
Dalam
rangka menyambut hari besar, gue berusaha membuat posting anything in 30 days.
Everyday writing in 30 days menjelang hari besar aku. Semangat buat terus
belajar Mell… yeeeaayy… Lets start… Day 1
Beberapa
hari yang lalu, gue sempet memberanikan diri untuk menantang diri gue sendiri,
yaaa latihan buat psikis gue. Selama ini gue ga pernah nonton film bergenre
horror atau thriller. Kemudian gue memutuskan setelah mikir sampe beberapa kali
dengan menimbang dan memilih saat yang tepat.. (halaahhh panjang banget alasan
gue buat ga nonton hahahaha…..) gue coba nonton film The Conjuring bareng sama
Rahma, temen kerja gue. Kita berangkat setelah pulang kerja dan ditempat yang
deket aja. Yang penting sih gue liat itu film deh. gue mengutuk diri sendiri,
kenapa gue lupa bawa jaket? Damn,, itu salah satu kesalahan, karena bioskop
pasti dingin dan jaket itu juga berguna untuk nutupin mata yang ketakutan liat
film. Siap-siap pegang kursi dan duduk mengkeret (menciut) dikursi hahaha..
melangkah masuk ke theater 4 gue tambah deg-degan, sampe gue pegangan ke tangan
Rahma.. bahkan saat masih iklan film lain, pikiran gue udah melayang, haduuhh
takut liat hantunya… gue melihat
sekeliling tempat duduk, ternyata rame, tiga perempat bioskop penuh sama
penonton, gue coba ubah pikiran, lu ga nonton sendirian mell… banyak orang
disekitar lu kok.. paling kaget aja klo hantunya muncul… atau tiba-tiba si
hantu nyolek kaki lu dari bawah mel… aaakkk tidaaaakkk…
Tunggu
deh, sebenernya gue mau posting review
film atau apa sih? Hahaha.. oke kita mulai bahas filmnya yaa..
The
Conjuring, kalau dari judul yang artinya kemunculan dari sesuatu berbau
demonistic (hantu). Film ini mencoba menampilkan cerita tentang sebuah rumah
dan tanah seluas 200 acre milik seorang dukun bernama Bathsebah dan dikutuk
oleh dirinya sendiri, kisah ini terjadi sebelum tahun 1970an dan tentu saja
menampilkan orang ketakutan dan kesurupan dengan sudut pandang dari si pencari
hantu (Ed dan Lorraine Warren). Pengambilan sudut pandang ini memberikan
atmosfir baru buat film horror, karena biasanya cuman menampilkan cerita dari
sudut pandang si orang atau korban kerasukan dan bercerita pada penonton.
Disamping itu, cerita ini sih katanya berdasarkan kisah nyata.
Ceritanya
berawal dari keluarga Perron yang membeli sebuah rumah disebuah pedesaan. Rumah
dengan tipe Amerika sekali, yang ga berubah sedkit pun arsitekturnya sejak
didirikan. Sejak hari pertama mereka pindah, sudah ada beberapa kejadian yang
cukup membuat kelima anak mereka ketakutan. Hingga pada titik dimana Nyonya
Perron mengalami lebam-lebam diseluruh tubuhnya, salah satu anaknya yang
tiba-tiba tidur sambil jalan dan akhirnya ngumpet di balik lemari yang nimbus ke
dinding Rumah itu, kemudian salah satu anak lainnya ditarik kakinya saat tidur
dan hal-hal ganjil lainnya. Pada hari kesekian, Nyonya Perron mencoba datang
pada suatu acara dimana Ed dan Lorraine Warren memberikan cerita tentang
petualangan mereka membantu warga Amerika yang kerasukan atau mengalami
kisah-kisah gaib dan bersinggungan dengan dunia hantu. Kemudian keluarga Warren
datang ketempat mereka untuk membantu dan didapatkan hasil bahwa hantu yang ada
disekitar mereka lebih kuat daripada biasanya. Selanjutnya dilakukan beberapa
kali pengambilan bukti bahwa hantu itu benar-benar mengganggu hidup mereka.
Bahkan saat siang hari si hantu berani-beraninya nongoll…..!! Ya ampuunnn..
sepanjang film gue ga berhenti teriak-teriak karena kaget… fuuhh… yaaa sedikit
takut juga sih.. hahaha.. *ketawain diri sendiri*
Cerita
terus berlanjut hingga klimaksnya dilakukan semacam pengusiran roh Bathsebah
dari tubuh Nyonya Perron yang sudah kerasukan. Dia bahkan hendak membunuh dua
anak termudanya, mengikuti jejak si dukun yang merasukinya. Dua keluarga itu
dibantu dengan Sherif wilayah dan teman mereka terus berusaha untuk mengusir
roh itu. Well.. the film ended in happy ending. That was good, daripada cerita
akhirnya gantung, bisa-bisa malah otak gue melanjutkan ceritanya hingga sampai
rumah.. hhiiiiii…
Anehnya
saat nonton dan setelah nonton film itu gue sama Rahma malah ketawa-ketawa soal
beberapa scene yang aneh dan lucu. Misalnya, saat si anak Perron terbangun dari
tidurnya karena sang Adik mendatangi kamarnya dengan tidur sambil jalan dan
tiba-tiba saja si hantu nongol meringkuk diatas lemari yang sudah lama berada
disana. mirip sama hantu disini yaaa.. saat dimana si kunti bisa tiba-tiba
nemplok diatas lemari kita sambil ngeliatin kita yang ketakutan.
Akhirnya
gue bisa juga nonton film horror di bioskop… yeaayyyy….
Sebuah
kemajuan yang cukup hebat.. hahaha… Congrats Mell…
0 Komentar